Dengankeahliannya itu Dera berusaha keras untuk menjadi yang terbaik di depan juri "Triple A". Gadis yang memiliki suara khas dengan vibra yang unik ini, pernah membawakan sate dan bakso untuk para juri saat eliminasi. Dera selalu mampu menakhlukkan lagu-lagu sulit yang kerap dinyanyikan oleh penyanyi laki-laki dengan gayanya sendiri.
Vibrasuara! Cukup unik. Agar bisa bernyanyi baik, ia menggunakan garputala itu, untuk menyempurnakan suaranya. Entah apa itu mengingat seorang @ry4nn_ mungkin bisa lebih dari ini. 3. DEHIDRASI Lama tak bertemu, aku memeluk erat kekasihku dan mencumbunya penuh nafsu, bibirku dan bibirnya; gelas berisi air es. @RobbilFarij.
PengertianVibrasi. Vibrasi / Getaran adalah gerakan bolak-balik di satu periode dalam waktu tertentu. Getaran memiliki hubungan dengan gerak osilasi pada benda dan gaya yang memiliki hubungan dengan gerakan tersebut. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas pasti dapat bergetar, jadi kebanyakan mesin dan struktur rekayasa (engineering
cash. Kamis, September 22, 2016 Secara singkat vibrasi dapat didefinisikan getaran. Getaran yang dimaksud adalah getaran gelombang suara. Jadi, teknik vibrasi yaitu teknik menciptakan atau mengeluarkan getaran gelombang suara. Bagi seorang penyanyi hal ini menjadi modal penting yang harus dimiliki, selain kualitas suara. Memunculkan vibra teknik vibrasi kebanyakan secara natural. Namun di luar itu, kita bisa berlatih untuk menguasainya. Sebenarnya mengeluarkan vibra ini gampang-gampang susah. Tinggal bagaimana cara kita melatihnya. Sebenarnya, tujuan utama dalam melatih vibra adalah untuk menunjukkan ekspresi diri saat menyanyikan sebuah lagu. Penjiwaan akan semakin terasa ketika vibra dapat dikeluarkan dengan baik. Selain itu, mengeluarkan vibra juga bertujuan untuk memudahkan dalam menjangkau nada-nada yang tinggi. Secara teknikal, vibra berperan sebagai “jembatan” bagi seorang penyanyi ketika akan memasuki nada tinggi. Ada cara sederhana yang bisa kita lakukan untuk melatih vibrasi dalam olah vokal. Berikut langkah-langkahnya Pertama, tempatkan tangan di bawah dada bagian ulu hati Kedua, nyanyikan sebuah nada dengan huruf A yang tak terlalu tinggi Ketiga, sewaktu bernyanyi ulu hati ditekan lepas sebanyak tiga sampai empat kali Keempat, rasakan suara yang keluar bergetar Agar dapat mengeluarkan vibrasi saat bernyanyi, kita harus dalam keadaan rileks. Jangan takut dan minder karena hanya akan merusak vokal. Oleh karena itu, lakukan pemanasan sebelum naik panggung. Hal ini bertujuan untuk membuat kita merasa rileks dan tidak tegang ketika naik di atas panggung. Semoga bermanfaat.
Berikut ini adalah tingkat desibel beberapa bunyi yang dapat didengar oleh manusia. Suara menyakitkan dari desibel 120 ke atas 150 dB = suara kembang api yang berada kira-kira 1 meter di dekat Anda 140 dB = senjata api, mesin jet 120 dB = pesawat jet saat lepas landas, bunyi sirene Sangat keras sekali dari desibel 90 ke atas 110 dB = suara maksimal beberapa MP3 player, gergaji 106 dB = alat pemotong rumput 100 dB = bor tangan, bor pneumatik 90 dB = kereta bawah tanah, sepeda motor Sangat keras dari desibel 70 ke atas 80-90 dB = hair-dryer, blender 70 dB = lalu lintas sangat ramai, vacuum cleaner, alarm jam Sedang dari desibel 40 ke atas 60 dB = percapakan biasa, alat pengering pakaian,alat pencuci piring 50 dB = suara curah hujan sedang 40 dB = kamar yang tenang Lemah 30 dB = suara bisikan Apa akibatnya mendengarkan suara yang terlalu keras? Salah satu dampak paling buruk dari mendengarkan suara di atas batas bunyi yang dapat didengar manusia adalah penyakit telinga berupa gangguan pendengaran secara permanen. Sayangnya, kondisi ini tidak bisa diperbaiki lagi. Pendengaran Anda bisa rusak karena suara keras dalam waktu singkat, seperti ledakan, atau suara keras yang terus-menerus Anda dengar. Telinga Anda adalah organ yang sangat peka. Pada saat mendengarkan, suara yang memasuki telinga Anda membuat gendang telinga bergetar. Getaran tersebut dapat mencapai koklea rumah siput. Pendengaran yang rusak terjadi akibat sel-sel rambut di sekitar koklea hancur. Umumnya, kondisi tersebut disebabkan oleh terlalu lamanya mendengarkan suara keras. Apa saja gejala gangguan pendengaran akibat suara keras? Terkadang, Anda mungkin tidak sadar bahwa suara yang Anda dengarkan adalah di atas batas wajar bunyi yang dapat didengar oleh manusia. Seperti saat Anda mendengarkan lagu kesukaan Anda menggunakan headphone atau earphone Anda. Untuk itu, Anda perlu mengetahui ciri berikut yang menandakan bahwa suara yang Anda dengarkan terlalu keras. Saat Anda berbicara, Anda harus meningkatkan volume suara Anda agar terdengar. Anda tidak dapat mendengar suara orang yang berada satu meter dari Anda. Anda tidak dapat mendengar, atau suara di kuping terdengar teredam setelah Anda meninggalkan ruangan yang bising. Saat Anda sedang mendengarkan lagu menggunakan headphone atau earphone, orang lain di dekat Anda dapat mendengar suara musik yang Anda dengar. Telinga Anda terasa sakit atau berdenging tinnitus setelah Anda mendengar suara keras. Bagaimana saya dapat melindungi telinga dari suara keras? Sebenarnya, mudah saja Anda melindungi telinga Anda dari suara bising, yaitu dengan menghindarinya. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk melindungi telinga Anda agar tetap berada pada batas wajar bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah berikut. 1. Gunakan alat pelindung telinga Saat Anda mendengar suara keras atau bising bagi Anda yang bekerja di tempat bising, menonton konser, menggunakan hair-dryer, atau sering berada di jalanan yang bising, sebaiknya gunakan penutup telinga atau penyumbat telinga. Penutup atau penyumbat telinga dapat mengurangi kebisingan sebesar 15-30 dB bila digunakan dengan baik. Hal ini tergantung dari bahan pembuatnya dan kesesuaiannya dengan ukuran telinga Anda. 2. Batas volume suara tidak lebih dari 60% Bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah kurang dari 140 dedibel. Sementara itu, MP3 Player atau ponsel Anda bisa memproduksi suara sampai 120 desibel. Tingkatan tersebut setara dengan konser musik yang sudah cukup membuat telinga sakit. Nah, pemakaian headset dengan volume setinggi itu bisa merusak pendengaran Anda hanya dalam 15 menit. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak menaikkan volume headset lebih dari 60% batas maksimal. 3. Memakai headset tidak lebih dari satu jam Mendengarkan musik saat sedang bekerja pakai headset memang bisa membuat Anda terlalu nyaman. Namun, kenyamanan tersebut bisa saja berubah menjadi bencana bagi pendengaran Anda. Walaupun volume saat pakai headset sudah rendah, tidak menutup kemungkinan bahwa durasi waktu yang lama tetap dapat merusak telinga. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak mendengarkan lagu pakai headset lebih dari satu jam. Biarkanlah telinga Anda beristirahat setelah satu jam menggunakan alat ini. 4. Jangan mengadu dua suara bising dalam satu waktu Jangan menggunakan mesin yang mengeluarkan suara bising dalam waktu bersamaan di rumah, seperti tidak menggunakan radio dan televisi dengan suara keras di waktu bersamaan. Anda juga tidak disarankan untuk mencoba meredam kebisingan yang Anda dengar di sekitar Anda dengan suara lainnya, misalnya, jangan menambah volume televisi saat Anda sedang menggunakan vacuum cleaner. Jika Anda membeli peralatan yang mengeluarkan suara bising, seperti blender, hair-dryer, vacuum cleaner, sebaiknya pilih produk yang mengeluarkan suara lebih halus. Anda juga dapat menggunakan bahan penyerap suara, seperti karpet dan gorden, untuk mengurangi kebisingan di rumah.
Unduh PDF Unduh PDF Vibrato berarti efek vibrasi suara yang pendek dan cepat pada nada vokal atau instrumentalia. Sebelum mikrofon ditemukan, penyanyi menggunakan vibrato untuk memaksimalkan kualitas vokal tanpa membebani pita suara.[1] Saat ini, vibrato membuat suara dan timbre warna nada lebih indah sehingga nyanyian terdengar lebih merdu. Agar bisa menyanyi dengan vibrato, tingkatkan kualitas vokal dengan mempertahankan postur tubuh yang benar, bernapas dalam-dalam, dan merilekskan tubuh. Vibrato semakin indah dan jernih jika Anda tekun berlatih! 1 Lebarkan tenggorok bagian belakang. Buka mulut lebar-lebar lalu regangkan tenggorok bagian belakang semaksimal mungkin seperti sedang menguap. Cara ini bermanfaat melebarkan rongga mulut bagian dalam tanpa memicu kekakuan atau ketegangan otot tenggorok.[2] Jika tenggorok tertutup, suara akan terhambat sehingga Anda tidak bisa menyanyi dengan indah dan merdu. 2 Rilekskan otot di seluruh tubuh. Anda tidak bisa menyanyi dengan vibrato jika tubuh tidak rileks. Agar terbentuk vibrato yang natural, lakukan relaksasi sebelum menyanyi sehingga tubuh bebas dari ketegangan.[3] Vibrato akan muncul dengan sendirinya jika Anda rileks. Jangan mengencangkan mulut dan otot yang lain agar Anda mampu memproduksi suara yang indah. Laring yang tegang tidak bisa bergetar ke depan dan ke belakang untuk menghasilkan vibrato. 3 Biasakan duduk atau berdiri tegak. Postur tubuh yang benar sangat dibutuhkan untuk mempertahankan vibrato yang jelas dan jernih. Saat duduk atau berdiri, majukan sedikit 1 telapak kaki dan pastikan punggung, leher, kepala berada dalam 1 garis vertikal.[4] Saat menyanyi sambil duduk, pastikan Anda duduk di bagian depan dudukan kursi dengan punggung tegak dan wajah menghadap ke depan. Jangan melihat ke bawah, bahkan saat membaca teks lagu. Menyanyi sambil berbaringlah telentang di lantai adalah salah satu cara berlatih vokal dengan tubuh rileks dan punggung lurus sambil bernapas menggunakan otot perut. 4 Bernapaslah dengan tenang dan teratur. Anda tidak bisa memproduksi vibrato yang natural jika bernapas pendek-pendek. Begitu ada kesempatan menarik napas, tariklah napas panjang untuk mengisi paru dengan udara sebanyak mungkin.[5] Aktifkan otot perut untuk menyangga diafragma. Menyanyi dengan vibrato membutuhkan napas panjang yang konsisten.[6] 5 Berlatihlah menyanyi menggunakan diafragma. Setelah menarik napas panjang, buka mulut, lalu menyanyilah sambil mengalirkan udara melalui mulut sedikit demi sedikit. Sewaktu menyanyi, rileks bahu dan berfokuslah pada area perut di antara tulang iga paling bawah, bukan dada.[7] Jika tenggorok terasa perih atau Anda harus banyak berusaha agar bisa memproduksi suara, ada kemungkinan Anda tidak menggunakan diafragma saat menyanyi. Berlatihlah memproduksi suara dari perut, bukan dari dada. 6 Amati osilasi cepat pada nada saat menyanyi. Vibrato akan terbentuk dengan sendirinya ketika terjadi variasi nada yang sangat cepat saat Anda memproduksi suara yang terlatih. Sambil menerapkan teknik vokal yang benar, amati variasi nada pada suara Anda. Vibrato lebih mudah terbentuk melalui latihan yang konsisten.[8] Beberapa orang memiliki vibrato yang kurang jelas terdengar, termasuk penyanyi profesional. Mungkin Anda memiliki vibrato yang lembut jika vibrasi suara kurang tegas atau tidak sejelas orang lain. Berbeda dari teknik vokal pada umumnya, menyanyi dengan vibrato adalah kemampuan yang perlu dikembangkan sendiri dengan tekun berlatih, bukan diajarkan. Berlatih menyanyi, bernapas, dan mempertahankan postur tubuh dengan teknik yang benar membantu Anda membentuk vibrato. Gunakan aplikasi untuk melatih vibrato, misalnya Spectrogram atau Singscope. Aplikasi ini mampu mendeteksi merata tidaknya perubahan nada sebagai indikator untuk menentukan kemampuan menyanyi dengan vibrato yang natural. 7 Cari tahu penyebabnya jika vibrato belum terdengar. Kalau Anda sudah tekun berlatih, tetapi vibrato tetap tidak muncul, cari tahu penyebabnya dengan mengecek postur tubuh, ada tidaknya ketegangan otot, dan memastikan bahwa Anda bernapas dengan teknik yang benar. Perbaiki teknik yang salah lalu menyanyi lagi.[9] Vibrato akan terbentuk jika Anda berlatih dengan tekun beberapa waktu. Agar bisa memperdengarkan vibrato yang indah, pastikan Anda menyanyi dengan postur tubuh dan teknik vokal yang benar. Contohnya, vibrato tidak akan terbentuk jika rahang bawah tegang. Oleh sebab itu, rilekskan rahang bawah lalu berlatih lagi. Iklan 1 Lakukan latihan pemanasan suara sebelum menyanyi. Latihan ini membuat pita suara tetap rileks sehingga vibrato muncul dengan sendirinya. Sebelum menyanyikan lagu, lakukan salah satu latihan pemanasan vokal berikut 5-10 menit.[10] Bersenandunglah dengan nada dasar rendah sesuai rentang vokal lalu buka mulut perlahan-lahan dan lakukan transisi dari bersenandung menjadi bernyanyi.[11] Rapatkan bibir lalu alirkan udara secara teratur agar bibir bergetar. Sambil terus membuang napas dan merapatkan bibir, nyanyikan not sesuai tangga nada naik dan turun sebagai latihan vokalisasi. Lakukan latihan untuk melenturkan lidah, misalnya dengan mengucapkan, "mamemimomu naneninonu papepipopu" atau "tralala trilili yoyoyo yuyuyu" berulang-ulang. 2 Pelajari teknik pernapasan perut. Teknik ini membantu Anda bernapas dengan teratur dan menyanyi menggunakan diafragma. Letakkan tangan di perut di antara dada dan perut bawah lalu buang napas agar bisa merasakan otot perut berkontraksi.[12] Biasakan berlatih pernapasan perut 5-10 menit sehari agar Anda mampu menyanyi menggunakan diafragma. 3 Lakukan latihan vokal yang berfokus memperindah vibrato. Mulailah berlatih vokal dengan teknik tertentu agar vibrato terdengar lebih teratur dan lebih indah. Untuk itu, lakukan langkah berikut atau latihan yang lain 10-20 menit sehari untuk meningkatkan kualitas vibrato.[13] Letakkan telapak tangan di perut sedikit di atas pusar lalu nyanyikan satu not. Sambil menyanyi, tekan perut dengan jari tangan berulang-ulang 3-4 kali/detik. Sentuh leher bagian tengah untuk menekan laring dengan lembut lalu gerak-gerakkan ke atas dan ke bawah sambil menyanyikan not yang panjang. Teknik ini digunakan untuk menggetarkan suara yang terdengar mirip vibrato agar otot terlatih membentuk vibrato yang sesungguhnya. Nyanyikan 2 not secara bergantian. Pilihlah 1 not sebagai not pertama dan not kedua naik ½ not. Nyanyikan kedua not tersebut secara bergantian 6-8 not/detik. Jika tidak bisa secepat itu, teruslah berlatih sesuai kemampuan. 4 Mempertahankan vibrato saat volume suara berubah. Bernyanyilah keras-keras dengan vibrato, turunkan volume suara, lalu lanjutkan bernyanyi sambil mengubah-ubah volume suara. Jika Anda belum bisa mengatur aliran udara saat melakukan lip trill menggetarkan bibir, rapatkan bibir lalu embuskan udara kuat-kuat seperti sedang meniup balon.[14] Gunakan internet untuk mencari petunjuk berlatih lip trill jika diperlukan.[15] 5 Ikuti kursus vokal untuk meningkatkan kualitas suara. Vibrato terbentuk dengan sendirinya jika Anda berlatih vokal secara konsisten. Daftarkan diri untuk mengikuti kursus dengan bimbingan guru vokal yang memahami teknik membentuk vibrato dan mampu meningkatkan kualitas suara.[16] Cari tahu pusat kegiatan seni atau komunitas yang mengadakan kursus vokal di bawah bimbingan instruktur profesional. Sempatkan berlatih setidaknya dengan 3 guru vokal sebelum menentukan guru yang paling tepat.[17] Iklan 1 Gunakan vibrato dengan tepat. Menyanyi dengan vibrato sepanjang lagu membuat pendengar merasa tidak nyaman. Alih-alih, gunakan vibrato untuk memberikan penekanan pada kalimat tertentu dengan memproduksi suara yang nyaman didengar.[18] Guru vokal mampu mengajarkan cara menentukan kalimat yang perlu diberi vibrato. 2Gunakan vibrato secara selektif. Meskipun vibrato membuat lagu pop, klasik, dan teater musikal terdengar lebih indah, beberapa lagu tidak perlu menggunakan vibrato. Untuk mencari tahu lagu yang indah karena penempatan vibrato yang tepat, dengarkan rekaman langsung suara penyanyi profesional sambil memperhatikan kalimat yang diberikan penekanan menggunakan vibrato.[19] 3 Rilekskan rahang bawah saat menyanyi dengan vibrato. Salah satu kesalahan yang sering terjadi saat menggunakan vibrato adalah menyanyi sambil mengencangkan rahang bawah sehingga rahang bergoyang naik turun. Apabila rahang terasa tegang, segera rilekskan agar tidak ikut bergoyang sewaktu Anda menyanyi.[20] Kesalahan ini disebut "vibrato rahang bawah" atau "rahang penginjil" sebab hal ini biasa terjadi di kalangan penginjil. Iklan Jangan menyerah jika vibrato belum terdengar. Vibrato akan terbentuk apabila Anda tekun berlatih beberapa waktu. Akan tetapi, ada juga penyanyi yang tidak memiliki vibrato meskipun sudah beberapa bulan berlatih dan menyanyi dengan teknik vokal yang benar. Pastikan kondisi tubuh tetap rileks ketika ingin memproduksi vibrato sebab suara akan terhambat jika pita suara tegang. Berlatihlah secara teratur sampai Anda mampu memproduksi suara yang konsisten.[21] Iklan Peringatan Jangan menggunakan vibrato secara berlebihan saat menyanyi. Vibrato yang sangat keras atau terlalu banyak membuat nyanyian tidak enak didengar. Jangan berlatih vokal lebih dari 2 jam sehari karena ingin menyanyi dengan vibrato. Pita suara menjadi tegang jika durasi latihan terlalu panjang. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
apa itu vibra suara